Senin, 28 Februari 2011

Tuhanpun dibuat kagum olehnya


Pekerjaan iman sering dipresentasikan dengan cara cepat  MENDAPATKAN sesuatu secara supra alami dari atas, seperti upaya membuka genggaman tangan Allah dengan cara melipat tangan kita. Benarkah ?
Jika iman Kristen selalu dikaitkan dengan seni untuk menurunkan tangan Allah guna menfasilitasi KEIINGINAN manusia hanya dengan cara mengangkat tangan saja, maka kita sedang mendikte Allah untuk hanya menuruti kemauan kita saja. Ini adalah tampilan kekristenan yg tidak menggugah selera Tuhan sama sekali. Iman sejati sesunguhnya bukanlah persoalan cara efektif menerima atau meminta sesuatu kepada Tuhan. Iman sejati selalu percaya bahwa Allah selalu memberikan yg paling baik menurut otoritasNya sendiri, baik atau tidak baik menurut penilaian kita. Iman selalu tegas mengambil pilihan : Yesus adalah Tuhan, Yesus adalah tujuan, Yesus adalah prioritas utama lebih dari siapapun dan apapun, lebih dari kebutuhan, lebih dari persoalan bahkan lebih besar dari hidup kita!!
Jika iman kita tidak berorientasi pada keTuhan Yesus Kristus dan hanya berputar pada keiinginan manusia semata? selamanya iman kita tidak pernah mengejutkanNya! 
Bagaimana membuat Tuhan Yesus dapat kagum dengan iman kita?


Lukas 9 : 1-10
Iman kita seharusnya bergerak mendudukkan Kristus sebagai Tuhan, bukan hanya melalui kehidupan yang menderita tetapi juga dikala karir bersinar, reputasi hebat, harta cukup, kondisi mapan, diberkati jauh dari kekusutan hidup.



7:1Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum.
7:2Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
7:3Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.
7:4Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,
7:5sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami."
7:6Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku;
7:7sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
7:8Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
7:9Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"

I. Mengubah iman dari MENERIMA menuju semangat MEMBERI



Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum.
Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.

Ketika Tuhan Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira Romawi, memohon supaya Tuhan Yesus menyembuhkan hambanya yang lumpuh dan sangat menderita. Hal tersebut tidak lazim, sebab kedatangan perwira Romawi itu biasanya berkaitan dengan urusan politik dan kriminalitas demi stabilitas kekuasaan kolonial Romawi . Namum Perwira Romawi ini berbeda sikap dengan orang Romawi pada umumnya, ia sangat menaruh kasih  terhadap hambanya (budak: dipastikan orang Yahudi), bahkan ia rela bersusah payah mengupayakan kesembuhan hambanya.


a. Iman kepada Tuhan dinyatakan dalam memberi KASIH


Perwira Romawi ini sangat dihormati sekaligus ditakuti oleh rakyat termasuk bangsa Israel  namun demikian demi kesembuhan hambanya, ia mau datang dan memohon kepada Tuhan Yesus. Komunitasnya sebagai tentara yg mencitrakan diri sebagai orang yg tahunya perang, disiplin, melawan dengan senjata, kekerasan namun dalam kisah ini ia tampil sangat bersahaja dengan memberi penghargaan yg sangat tinggi kepada budaknya, kepercayaanNya kepada Tuhan sejajar dengan kasih yg diperbuatnya tanpa pilih kasih.


b. Iman kepada Tuhan dinyatakan dalam kerelaan BERKORBAN 


Perwiran Romawawi (Bhs.Inggris), diterjemahkan ‘centurion’, yang menunjuk kepada orang yang mengepalai 100 orang tentara. Tetapi kontras dengan jabatannya sebagai seorang militer karir: 
  • Ia sangat care dengan persoalan sosial, memberi perhatian sedemikian detail dengan persoalan orang lain bahkan seorang budak yg tidak pantas dihargai.
  • Ia all out memberi support pada pembangunan rumah Allah orang Yahudi, walaupun ia seorang Romawi.
Kiprahnya itu melebihi mereka yg profesional dalam pekerjaan Tuhan atau gerakan sosial. Bagaimana mungkin orang yg sudah memiliki reputasi, mapan, berpengaruh, serba cukup tetapi rela berkorban menenggelamkan diri pada persoalan budak? 
Iman selalu merefleksi dirinya dalam kerelaan berkorban untuk kepentingan yg tidak egois.


c. Iman dinyatakan dengan KEBERANIAN melakukan kebenaran


Bukan saja memberi kasih dan kerelaan berkorban yg ditampilkan, keberanian mendobrak TATAPRANATA dimensi sosial dan religius yg sudah dibakukan saat itu.  Kehadiran perwira ini menciptakan komukasi harmoni antara Yahudi dan Romawi juga antara budak dan Tuan, antara karir dan ibadah!
  • Karena orang Romawi menganggap rendah orang Yahudi, sekarang tidak ada lagi sekat antara Yahudi Romawi, 
  • Perbedaan yg jauh bagai bumi langit antara budak dan tuan juga diterabas. 
Iman kita kepada Tuhan tidaklah didemonstrasikan saat kita sedang terjepit persolaan, terhina, tak berdaya. Terbukti dengan iman sang perwira Romawi ini, memperjuangkan bukan untuk kepentingan diri dan keluarganya tetapi orang lain yg notabene seorang budak yg tidak berharga. Iman yg benar tidak akan pernah berhenti dengan kepuasan mendapatkan sesuatu dari Tuhan walaupun Tuhan adalah sumbernya. Revolusi imanakan menjawab bahwa iman sejati selalu bekerja secara enerjik tanpa pamrih menerobos benteng ke-egoisan diri yg hanya maunya : mendapatkan, menerima dan dilayani.
Aplikasi: 
Dapatkah iman hidup tanpa perbuatan? tidak mungkin!
namun inilah kenyataan yang terjadi ditengah kita: iman yg egois, yg hanya mau menerima, dilayani dan mendapatkan sesuatu saja. Ini model iman pasar, (kualitas iman yg berhenti dengan tercapainya kebutuhan saya namun tidak berdampak pada orang lain), iman yg tidak memiliki dinamika nyata untuk berbuat sesuatu bagi Tuhan? iman yg statis? Iman yg hanya terkondisikan untuk mengaku percaya secara periodik disetiap ibadah tetapi tidak mau berkarya dalam kemajuan kerajaan Allah. 
Betapa miskinnya kita yg hanya percaya terhadap keselamatan kekal saja, percaya akan pemeliharaan Tuhan, percaya bahwa Tuhan adalah sumber tetapi tidak berlanjut pada lolalitas iman yang memberi apresiasi yg utuh pada keTuhanan Yesus, karena iman tersebut tidak menunjukkan prestasi yg semestinya mencitrakan hidup kita. 

II. Mengubah iman: dari merasa BERHAK menuju mental KERENDAHAN HATI



7:4Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,
7:5sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami."
7:6Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku;
7:7sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu

Orang lain memberi mengacungkan dua jempol sebagai penilaian obyektif terhadap perwira Romawi yg layak untuk mendapat penghargaan dari Tuhan karena kasih dan pengorbanannya kepada bangsa Yahudi. Sebaliknya perwira ini sendiri dihadapan Tuhan menempatkan diri sebagai orang yg tidak pantas berjumpa dengan  Tuhan Yesus. dengan serius ia menyampaikan argumentasi ketidaklayakannya:
  • Menganggap diri tidak layak untuk datang kepada Tuhan Yesus
  • menganggap diri tidak layak untuk menerima kedatangan Tuhan Yesus
Walaupun ada yang menganggap bahwa ia mengutus tua-tua Yahudi karena alasan rasial bahwa sesama orang Yahudi pasti mempunyai akses lebih baik untuk melobi Tuhan Yesus,  dibandingkan dengan dirinya yang adalah non Yahudi. Realitanya adalah Perwira itu merasa dirinya tidak layak untuk datang kepada Yesus, dan ia menganggap bahwa para tua-tua Yahudi dan sahabat-saabatnya itu lebih baik dari dirinya sendiri, padahal sebetulnya mutu iman dan sikapnya jauh melebihi mereka, tetapi ia sendiri tidak menyadari hal ini. 
Manusia membuat standar kelayakannya sendiri yg boleh dipromosikan kepada Tuhan, dengan melihat nilai hubungan, peran maupun kontribusi material yg diberikan untuk pekerjaan yg mengatas namakan agama. Tetapi perwira ini sendiri mempunyai ukuran sendiri menilai dirinya, dengan menyebutnya Tuhan Yesus sebagai KURIOS berarti TUHAN
  • ia menempatkan diri sebagai hamba (budak), ia tidak lebih baik martabatnya dari budak, ia juga butuh belas kasihan seperti budaknya yg sakit, ia butuh ada pribadi yg berinisiatif turun tangan memberi pertolongan atas hidupnya.
  • Ia sedang berhadapan dengan Tuhan Yesus yang adalah subyek, tujuan, sasaran iman melebihi dari sejumlah persoalan yg sedang dibawanya.
Aplikasi:
Berbagai masalah yg kita hadapi seringkali menjadi forground (latardepan) yg menutupi kelayakan Tuhan yg seharusnya lebih penting dari persoalan bahkan hidup kita. Tetapi kenyataannya iman kita selalu didorong untuk merebut lebih dahulu simpati Allah dengan perasaan BERHAK atau perasaan LAYAK sebagai seorang anak yg seharusnya dimanja. 
Tidak ada yg salah dengan permohonan kita dengan iman kita kepada Tuhan, persoalannya adalah tuntutan kita yg selalu didorong kedepan melebihi kewajiban kita sebagai seorang HAMBA berakibat buruk dalam hubungan kita dengan Tuhan. Karena relasi yg kita bangun hanyanya simbiosis komensalisma dimana kita meminta keuntungan pribadi daripada hubungan benar yg seharusnya terjalin antara Tuhan dan hambaNya.
Dalam praktek berjemaatpun mereka yg telah merasa berjasa dalam pembangunan gereja sering meminta akses nomer satu, diberi attensi lebih besar bahkan harus dilibatkan dalam keputusan yg strategis. Kita tidak dapat menyalahkan hal ini karena gereja sendiri juga ikut mengkondisikan standar kelayakan mereka yg boleh terlibat dalam pelayanan , dipertimbangkan dari dari sisi: peran, hubungan dan kontribusi materi yg diberikan kepada gereja tanpa memasukkan unsur selektivitas karakter dan kapabilitas theologis dalam melayani Tuhan. 


III. Mengubah iman dari percaya diri menuju PENYERAHAN TOTAL



sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"

"Katakan saja sepatah kata, maka hambaku akan sembuh"
Ia membandingkan struktur komando kemiliteran yg selalu menjawab dengan pernyataan "SIAP KOMANDAN" , tidak pernah ada unsur bantahan. Segala perintah harus dijawab dengan "siap" baik atau tidak baik waktunya. Apalagi struktur pemerintahan kerajaan Allah dimana Tuhan Yesus adalah Rajanya diyakini perwira ini sebagai sistem yg jauh lebih besar dan tak terbantahkan dari struktur kemiliteran yg dibangun manusia. Jadi Perkataan Tuhan walaupun sepatah kata saja nilainya akan jauh lebih dahsyat kuasanya untuk mengubahkan segala sesuatu. Inilah keyakinan perwira itu sehingga ia tidak ragu-ragu meletakkan dirinya dan menyerahkan total kepercayaannya kepada Tuhan. 
Sebagai hasilnya Alkitab mencatat perwira ini dinilai mempunyai iman yang luar biasa, iman yg mengundang decak kekaguman Tuhan dan diangggap sebagai prestasi iman diluar batas kebiasaan. Sebagai respon atas imannya, maka pada saat itu juga berkatalah Yesus: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya“ maka pada waktu yang bersamaan Tuhan Yesus berbicara, hambanya yang berada jauh di rumah menjadi sembuh. 
Dari keseluruhan peristiwa ini bahwa proses kesembuhan bukanlah tujuan atau dominasi pembicaraan antara Tuhan Yesus dan perwira. Justru KOMUNIKASI dan RELASI yg sangat indah dari orang yg tidak masuk hitungan bangsa pilihan Allah justru bersinar-sinarnya kepercayaan, kasih, kerendahan hati bahkan ketaatannya kepada Tuhan melebihi bangsa pilihan Allah. 
Aplikasi:

Allah tidak pernah melarang kita menggunakan iman sebagai instrumen untuk meminta atau menerima dari Allah, namun pola kecenderungan kita yg mengasosiasikan iman hanya sebagai media efektif untuk mendapat berkat materi, kesembuhan, sukses atau pasangan hidup dll perlu dikoreksi. Kepercayaan kita pada Tuhan seharusnya menjadi infrastruktrur untuk membangun relasi dan komunikasi yg efektif mendudukkan Yesus sebagai Tuhan melebihi segala kebutuhan dan persolaan hidup kita. Realitanya kita sering berlebihan untuk mendapatkan berkat saja mengabaikan pentingnya relasi yg baik dengan Tuhan.
Segala apa yg dapat kita buat untuk Tuhan bukanlah daya dorong yg kita dapat diandalkan untuk merasa layak untuk mendapat apapun dari Tuhan. Sesungguhnya pujian dan penyembahan pada Allah, kerendahan hati dan ketaatan pada Firman Allah menjadi rating nomer satu melebihi daftar belanjaan kita yg sedang kita daftarkan dalam doa kepada Allah.


Sejauh kita mengaplikasikan iman hanya untuk MENDAPATKAN APA dari Tuhan bukan untuk MEMBERIKAN SESUATU bagi Tuhan, tidak ada yg menarik dengan iman kita!
iman yg biasa saja...iman rata-rata pantas jika Tuhan juga santai saja menanggapinya...........
by haris subagiyo

Minggu, 13 Februari 2011

Solusi Meredam Konflik Sosial

Sampai kapan energi yg seharusnya menjadi konstruktif kebersamaan, keberagaman dan kesejahteraan terus menerus terbuang percuma hanya karena memperdebatkan persoalan perspektif, intepretasi, cari keuntungan materi, perkara temporer atau bahkan hanya sentimen perasaan yg tak berdasar akal sehat. Betapa malangnya kita, hidup yg hanya sementara dengan hati yg tidak lebih besar dari genggaman tangan sendiri namun kita penuhi dengan amarah, dendam, sakit hati, permusuhan, perasaan menang sendiri......yg adalah sampah yg seharusnya kita buang.
Betapa indahnya tiada luka diantara kita................. 

by Haris Subagiyo

Kejadian 13 : 1 -18
Belajar dari Abraham dan Lot 

Persoalan dapat lahir secara tidak terduga bahkan diluar rumusan akal kita. Krisis dapat menciptakan gelombang konflik sebaliknya kemakmuran juga tak kalah hebat dapat mengobarkan persoalan pelik. Kita tidak mengharap datangnya persolan namun kita juga tidak dapat menghindari atau lari dari kejaran persoalan, karena dimana saja dan kapan saja persoalan adalah karakteristik hidup manusia yg dinamis.
Dibutuhkan sikap yg benar dan mendasar untuk  menghadapi konflik yg mungkin terjadi diantara kita !
Bagaimana cara mengatasi persoalan-persoalan sosial ditengah lingkungan kita? 

1. Mengambil inisiatif untuk menyelesaikan masalah (Kejadian 13 : 6,8)

Para pegawai Abaraham dan Lot mulai bertengkar karena kekayaan mereka terus bertambah sehingga tempat yg mereka diami tidak cukup menampung jumlah kambing, domba yg terlalu banyak. Abraham khawatir bila persoalan itu dibiarkan, cepat atau lambat akan merembet dan menggangu hubungan kekerabatan mereka. 
Untuk menghindari hal itu maka Abraham segera mengambil inisiatif melokalisir persoalan tersebut supaya tidak melibatkan pertikaian pribadi.


Akar masalahnya sudah jelas bahwa semua orang ingin tetap survive, konsekuensi logisnya pasti muncul kompetisi. Masalahnya apakah demi "survive" dapat dijadikan alasan  pembenar untuk boleh melakukan segala hal? 
Abraham sebagai seorang yg lebih tua dari Lot (keponakannya) bersedia mengorbankan harga diri juga perasaannya untuk kepentingan yg lebih besar dan kekal.  Apa yg mendasari sikapnya?
  • Reputasi Allah: bangsa-bangsa lain disekitarnya menuntut kesaksian nyata tentang intervensi Allah dalam hidupnya. Jadi Nama baik Allah adalah tujuan yg mengokohkan sikap Abraham untuk tidak membesarkan perselisihan dengan siapapun, karena akibatnya adalah melukai dan mempermalukan nama Allah
  • Pribadi manusiaAbraham menganggap ini persoalan serius. Abraham sedang berhadapan dengan seorang manusia yg berpribadi ( mempunyai pikiran, perasaan dan kemauan) yg sama-sama membutuhkan penghargaan,          keamanan dan masa depan sehingga tidaklah bermartabat jika saling menjegal untuk kepentingan sendiri.  
Secara umum persoalan apapun akan berpotensi cepat membesar jika hanya didiamkan saja, karena akan semakin luas kecurigaan  dan rasa tidak percaya pada orang lain maka semakin tak terkendali duduk persoalannya.
Ada masalah faktual yg sama bahayanya jika tidak kita sadari:
  • Menganggap permasalahan sebagai tidak masalah, masalah kecil atau gampang.
  • Mendiamkan saja permasalahan, seolah-olah tidak ada masalah atau berharap masalah akan berhenti dengan sendirinya ditelan waktu. Realitanya masalah sosial selalu menjadi bom waktu yg sangat membahayakan!
Untuk menyelesaikan masalah langkahnya pertama:
  • Kenalilah dengan benar akar persoalannya kemudian akuilah dengan jujur bahwa itu memang ada masalah yg mungkin saja telah melukai perasaan atau memalukan pihak lain
  • Segera ambil inisitif menyelesaikannya sebelum masalahnya membesar dan meledak, karena watak dari semua masalah pasti berdampak merugikan jika tidak segera diakhiri.
Abraham mengenali duduk persoalannya. Kejadian 13 : 6
Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama.

Abraham mengakui ada persoalan dan mengambil inisiatif menyelesaikan. Kejadian 13 : 8
Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.

Aplikasi:
Betapa seringya kita menyimpan sampah didalam almari pakaian, bahkan kita dengan percaya diri berkata : hal ini sudah biasa terjadi, semua orang juga melakukannya ? entah sampai kapan kita terus melakukannya.... 
Jika kita tahu bahwa sampah itu kotoran, bau busuk dan berbahaya bagi lingkungan sekitar, pasti kita tidak akan menunda untuk segera membuang sampah pada tempat sampah!
Mengapa permusuhan, kemarahan, kebencian, rencana jahat, iri hati masih kita simpan didalam hati? sekarang juga ambil buang gantikan dengan perkara yg suci, mulia, indah, sedap didengar dan layak dipuji mengisi hati kita

2. Bersikap untuk Mengalah (Kejadian 13:9 ) 

Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri."
  • Bersikap obyektif
  • Tidak ada rencana jahat
  • Memberi jalan keluar atas persoalan
  • Memberi kesempatan orang lain mengambil pilihan lebih dahulu  
  • Tidak ada pementingan diri sendiri
  • Disampaikan dengan jujur dan sangat sopan
Padahal Abraham bukan hanya lebih tua, tetapi ia juga adalah paman dari Lot. Disamping itu, Kanaan diberikan oleh Tuhan kepada Abraham. Jadi ditinjau dari segala sudut, ia lebih berhak untuk memilih lebih dulu. Bahwa ia menyuruh Lot memilih lebih dulu, betul-betul menunjukkan suatu penyangkalan diri dan sikap tidak egois, rela berkorban, mau mengalah untuk kebaikan orang lain.  
Solusi kedua untuk meredam konflik adalah bersikap untuk mengalah!
  • Mengalah dalam interaksi sosial bukanlah sikap yg kalah berbeda dengan mengalah dalam kompetisi yg berarti menyerah pada lawan.
  • Mengalah berarti kita bersedia mengorbankan hak, harta milik, perasaan atau bahkan martabat untuk kepentingan yg jauh lebih mulia dari kepentingan diri sendiri.
  • Mengalah berarti memberi kesempatan orang lain lebih dahulu untuk mendapatkan bagaian yg sama untuk hidup, bekerja dan mendapatkan keuntungan tanpa merasa kita dirugikan atau direndahkan.
  • Mengalah berarti kita sedang memberikan solusi yg bijaksana untuk mengakhiri segala konflik yg mungkin saja dapat terjadi. Mengalah adalah solusi pemecahan persolan
Aplikasi:
Dua kekuatan besar yg dibenturkan dari arah yg berlawanan, pastilah menimbulkan ledakan hebat yg merugikan kedua pihak. ternyata tidak ada kepuasan perasaan, tidak mengobati sakit hati, tidak memupuskan dendam yg tersisa hanyalah penyesalan. 
Siapa yg mengajari kita untuk menjadi yg nomer satu, yg paling besar, yg paling utama, tidak boleh dikalahkan? 
Tuhan Yesus mengajarkan kita bahwa yg terbesar adalah yg bersedia melayani
Siapakah yg mengajarkan kita untuk melampiaskan kemarahan, melepas hujatan atau membalas kejahatan? 
Tuhan Yesus mengajarkan untuk membalas kejahatan dengan kebaikan!

3. Menjunjung tinggi Nilai Persaudaraan (Kejadian 13:8)
Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.

Dalam kondisi yg tidak diuntungkan , Abraham menyatakan bahwa diatas keinginan dan kebutuhan jasmani, bisnis, kekayaan adalah kepentingan yg  harus mengutamakan hubungan baik. " sebab kita ini kerabat".
Menjunjung tinggi nilai persaaudaraan adalah:
  • Sikap yg berorientasi pada pribadi bukan pada benda/materi
  • Sikap yg mengutamakan hubungan baik bukan keuntungan diri sendiri
  • Sikap yg saling memahami untuk kepentingan yg lebih abadi bukan keinginan semu atau sementara.
Brian Dyson, mantan eksekutif Coca Cola, pernah menyampaikan pidato yang sangat menarik. “Bayangkan hidup itu seperti pemain akrobat dengan lima bola yang dilempar melayang ke udara.  Anda bisa menamai bola itu dengan sebutan: 1) Pekerjaan/karir.  2) Keluarga.  3) Kesehatan.  4) Sahabat.  5) Semangat.
Anda harus menjaga semua bola tetap di udara dan jangan sampai ada yang terjatuh.  Kalaupun situasi mengharuskan anda melepaskan salah satu di antara ke lima bola tersebut, lepaskanlah pekerjaan karena pekerjaan adalah bola karet.  Pada saat anda menjatuhkannya, suatu saat ia akan melambung kembali, namun empat bola lain: keluarga, kesehatan, sahabat dan semangat adalah bola kaca.  Jika anda menjatuhkannya, akibatnya bisa sangat fatal!
Allah menciptakan manusia sebagai makhluk sosial, yg saling membutuhkan, hidup secara interaktif dengan lingkungan. Kita tidak mungkin mengingkari watak alami kita sendiri dengan berkata: "saya tidak butuh orang lain". atau "sayalah yg paling dibutuhkan dalam dunia ini"

Aplikasi:
Kita sering membingkai sendiri arti persaudaraan yg dipersempit sebagai komunitas yg homogen: mereka yg satu golongan, sesama daerah, senasib seperjuangan tetapi memberi perlawanan keras kepada mereka yg heterogen. Hanya berbeda pendapat saja, orang lain sudah dianggap sebagai lawan yg legal untuk dimusuhi. Kita yang mengganggp diri sebagai bangsa yg relegius dan beradab, ironinya masyarakat kita telah banyak berubah mentalnya: bukan lagi memikirkan tentang "KITA" tetapi "AKU' yg menjadi sasaran kepentingan. Sehingga Saat ini, nilai persaudaraan sudah dijadikan komoditas yg dapat diperjual belikan untuk kepentingan egoisme manusia. Manusia sudah jarang ditempatkan sebagai subyek yg diberi penghargaan yg lebih tinggi dari kebutuhan dan keiinginan. Isu-isu kemanusiaan ditebarkan dengan tujuan dijadikan proyek mengeruk keuntungan finansial secara cepat yg memperkaya diri sendiri.Yang dianggap saudara adalah mereka yg menyokong urusan perut atau mereka yg pantas dicemburui karena keberhasilannya. Inilah yg disebut dengan model persaudaraan JIKALAU bukan WALAUPUN. Jika orang membela berarti ia saudara kita, jika ada orang yg berfaham sama seperti kita dialah saudara kita. Bagaimana jika tidak sama dengan harapan kita? Seharusnya persaudaraan tetap dibangun diatas aspek "walaupun" karena memandang pada sisi manusia bukan keinginan. Walaupun kita berbeda beda tetapi kita adalah saudara.
GBU!

Jumat, 11 Februari 2011

WHAT MONEY CAN BUY ?


A bed but not sleep
computer but not brains
food but nut appetite
finery but not beauty
a house but not a home 
medecine but not healt
luxuries but not culture
amusement but not happiness
acquintance but not friends 
sex but not love

a. Dengan uang kita bisa beli tempat tidur tetapi tidak bisa membeli tidur
b. Dengan uang kita dapat membeli komputer tetapi tidak dapat membeli kepintaran
c. Dengan uang kita dapat membeli makanan tetapi tidak dapat membeli selera makan
d. Dengan uang kita dapat membeli kosmetika tetapi tidakdapat membeli kecantikan
e.Dengan uang kita dapat membeli sebuah rumah tetapi tidak dapat membeli rumah yg didalamnya ada kedamaian
f. Dengan uang kita bisa beli obat teapi tidak dapat  beli kesehatan.
g. Dengan uang kita dapat beli kemewahan tetapi dapat beli kebudayaan.
h. Dengan uang kita dapat membeli hiburan tetapi tidak dapat beli kebahagiaan.
i. Dengan uang kita dapat memperoleh teman tetapi tidak dapat beli persahabatan.
j. Dengan uang kita dapat membeli sex tetapi tidak dapat membeli cinta

Rabu, 09 Februari 2011

Di Zimbabwe semua orang tuh Jutawan bahkan Miliarder

In this world, everybody is rushing and chasing for the money. Some people fighting and killing each others just because of money.


In Zimbabwe, all the peoples having a lot of money but they’re poor. WHY???



500 million notes, just printed in May 2008, everybody can have it. Maybe just nice for 1 breakfast/lunch (equal to about USD 2)



Everybody is billionaire!!!



To buy food in plastic packet, you have to spend at least 10 million.



To buy vegetables need to spend 5 million.



To buy eggs need to spend 6000 million.



To buy chicken, how many million need to spend?



If you want to eat in restaurant, please prepare the money.



After eat have to drinks.



After getting monthly salary, you need to rent a taxi or lorry to bring back the money.



Young kid already become millionaires.



If don’t want to carry a lot of money. This is the way, change it to USD
Nobody want to count the money, just weight it.



Otherwise, this what you should do every time you go to shop, market, bus station etc.

Sumber: http://laikepo.blogspot.com

Penjara termewah dan ternyaman di dunia

Namanya:  New Cook County Correctional Center, Chicago , Illinois


dibangun atas ide Obama, saat dia masih menjadi Senator


-fasilitas kamar seperti hotel

-bersih luar dalam
-fasilitas olahraga lengkap
-makanan bersih

(duh, saya kayak lagi promosi apartemen….)
Kalau semua penjara seperti ini, bisa-bisa banyak orang yang mau menjadi penjahat dengan tujuan bisa masuk penjara.

November 16, 2010 Ini dia 10 Rumah termahal di Dunia


1. Antilla ($ 1.000.000.000)

Inilah rumah paling mahal di dunia, rumah dimiliki oleh Mukesh Ambani, pengusaha dan miliuner terkemuka asal India yang juga merupakan orang yang masuk dalam daftar 10 orang terkaya di dunia. Rumah ini terdiri atas 27 lantai dengan ruangan yang sangat luas, bahkan garasinya saja bisa menampung sekitar 150 mobil.
http://im.rediff.com/money/2009/mar/13slid4.jpg


2. William Randolph Hearst’s Mansion ($ 165.000.000)

Rumah mewah ini milik William Randolph Hearst, memiliki 3 kolam renang, 29 kamar tidur dan dengan aula yang sangat luas. Di dalamnya juga terdapat sebuah diskotik dan sebuah mini bioskop.
http://deansguide.files.wordpress.com/2007/07/capture-wiz-hearst-mansion.jpg?w=490


3. Elena Franchuk’s Victorian Villa ($ 161.000.000)

Rumah ini terletak di daerah Kensington di London Rumah ini bertingkat 5 dan memiliki 10 kamar tidur , kolam renang dalam ruangan, ruang panik, Bioskop serta ruang sauna.
http://static.howstuffworks.com/gif/ten-most-expensive-homes-9.jpg


4. The Penthouses at One Hyde Park ($ 160.000.000)

Rumah ini memang masih sedang dalam proses konstruksi, namun begitu fasilitas yang ada di dalam rumah ini terbilang sangat mewah, bahkan bisa dibilang lebih mirip hotel. ada kabar yang mengatakan bahwa jika bangunan ini sudah selesai seluruhnya, maka akan bisa mengalahkan harga William Randolph Hearst’s Mansion.
http://static.howstuffworks.com/gif/ten-most-expensive-homes-10.jpg


5. Aaron Spelling’s Manor ($ 150.000.000)

Rumah ini berdiri di atas tanah yang membentang sepanjang 56.000 meter persegi tanah dan dibangun pada tahun 1991. Memiliki 123 kamar, lapangan tenis, arena skating, bowling gang dan beberapa kolam renang.
http://susansternberg.files.wordpress.com/2009/04/spelling-manor.jpg?w=490


6. Hala Ranch ($ 135.000.000)

Dimiliki oleh Pangeran Bandar bin Sultan bin Abdulaziz dari Arab Saudi, memiliki 27 kamar mandi dan 15 kamar tidur bersama dengan kolam renang dalam ruangan, jalan ski swasta, limbah pabrik pengolahan, lapangan tenis, bangunan ini dibangun di atas tanah yang membentang sepanjang 14.397 kaki persegi.
http://www.us-them.com/church/churchprod/pics/churches/newlife/newlife2.jpg


7. Fleur de Lys ($ 125.000.000)

Rumah ini dibangun oleh Suzanne dan David Saperstein. Rumah itu memiliki 15 kamar tidur dan eksterior ditutupi dengan kapur Perancis sementara interior disiramkan dengan emas 24 karat. Rumah itu juga memiliki item furniture seperti pola tirai Marie Antoinette dan kursi favorit Napoleon.
http://www.pricy-spicy.com/wp-content/uploads/2009/02/carolwood40-copy.jpg


8. Maison de l’Amitie ($ 125.000.000)

Dimiliki oleh Donald Trump, rumah ini dibangun di atas tanah yang membentang sepanjang 80.000 kaki persegi, di dalamnya terdapat konservatori, ruang dansa, 15 kamar tidur, 8 setengah-mandi, sebuah rumah tenis dan paviliun mewah.
http://www.overseaspropertymall.com/wp-content/uploads/2008/07/donald-trump-maison-de-l-amitie.jpg


9. Updown Court ($ 116.000.000)

Rumah ini terletak di Inggris, Memiliki 103 kamar, ruang bowling, bioskop besar, lebih dari 3 kolam renang dan lapangan squash. Konon rumah ini lebih luas dari istana buckingham
http://www.marvin-architectural.co.uk/images/stories/case_studies/updown_court/upd_ct_09.jpg


10. Dracula’s Castle ($ 80.000.000)

Sebelumnya, bangunan ini adalah sebuah benteng, Si pemilik yaitu Archduke Dominic. Rumah ini Memiliki 57 kamar, 17 kamar tidur dan banyak mebel antik yang indah yang tentunya mempunyai nilai historis yang tinggi.