Rabu, 06 Agustus 2014

MEMBUATNYA BERLARI LEBIH KENCANG


Menyimak lomba pacuan anjing diarena lomba , menarik perhatian untuk mengamati perilakunya.Sementara bendera start dikibarkan dan peluit dibunyikan panjang; sontak puluhan anjing dari berbagai ras berlari sekencang-kencangnya saling berkejaran menuju finish. Yang menarik ada seekor anjing yg hanya terduduk diam seolah tidak bersemangat mengikuti kompetisi lari anjing, melihat anjingnya hanya terdiam lemas. Sang pemilik segera mendekati dan membisikkan sesuatu pada anjingnya. Setelah itu....Wooooow......spontan anjing tersebut lari melompat , melesat sekuat-kuatnya melewati satu, dua, tiga bahkan ia terus berlari mencapai garis terdepan, kecepatan berlarinya sangat luar biasa hingga tidak terkejar lainnya sampai digaris finish. Hal ini yg mengundang gemuruh sorak-sorai para penonton memberikan aplaus panjang memberi semangat untuk hal yg tidak biasa sambil berdecak kagum. amazing...amazing.
Bagaimana mungkin itu dapat terjadi, seorang reporter menginvestigasi rahasia pemilik anjing yg berhasil membujuk anjingnya dapat berlari dimulai dari barisan terbelakang sampai menjadi juara kompetisi. Pemilik anjing itu dengan enteng berkata; saya tidak berbuat apa-apa terhadap anjing saya, saya hanya membisikan sesuatu “ AWAS ADA ORANG MANADO BAWA KARUNG “ yaaaaaaaa ......ternyata takut juga sama RW
Intimidasi adalah kata kunci yg membuat anjing itu mengerahkan extra tenaga bukan untuk tujuan memenangkan pertandingan tetapi sebagai upaya membebaskan diri dari kekuatiran apabila benar mau ditangkap orang untuk dijadikan RICAH-RICAH., maaf ini hanya ilustrasi.
Hari ini kita membuat otokritik terhadap diri kita tanpa bermaksud mengurangi hormat atau menghakimi siapapun semata didasari rasa cinta sesama pelayanan Tuhan dan semangat progresivitas membangun pelayanan. Dalam praktek pelayanan hanya ada dua metode komunikasi ekstrem yg lazim diterapkan :
1. Gereja memberikan APRESIASI
2. Gereja memberikan INTIMIDASI
Dalam kaitan apresiasi, seorang “hamba Tuhan” akan memberikan pujian , penghargaan atas perbuatan seseorang yg memberikan uangnya (harta) kepada gereja sebagai orang yg CINTA TUHAN. , CINTA PEKERJAAN TUHAN, jadi pemberian uang adalah indikasi bahasa cinta pada Tuhan ?
Intimidasi juga KADANG menjadi bahasa sehari-hari “pemimpin gereja” untuk mendorong paksa jemaat untuk terlibat dalam suatu proyek pelayanan. Sang pemimpin dari atas mimbar bersabda “ Yang tidak membayar perpuluhan adalah PENCURI, dan tidak ada pencuri yg masuk kerajaan Allah”. ; “ Saudara akan TERKUTUK apabila tidak melakukan firman Tuhan“ Tentu saya mendorong semua orang percaya menaikkan level pemberiannya kepada Tuhan berdasar kemampuan dan kerelaan hatinya. Yg berarti tidak terbatas jumlah sepersepuluh saja. Esensi dari intimidasi adalah MENCINTAI DUNIA INI, ini adalah usaha pembohongan publik. Intimidasi adalah instrumen jahat dalam “pelayanan” yg bertujuan sekedar mengeruk keuntungan pribadi. Intimidasi adalah bentuk kebingungan “gereja” yg telah kehabisan akal untuk membujuk jemaat terlibat dalam pelayaan tanpa dasar yg benar. Intimidasi menempatkan “pemimpin gereja “ sebagai pihak yg superior . Intimidasi adalah indikasi kualifikasi moral dan intelektual “pemimpin jemaat” yang rendah bahkan tidak pantas.
Karena Tuhan tidak memberikan roh yg membangkitkan rasa takut tetapi sukacita dan damai sejahtera.
Harus terjadi revolusi mental yg dimulai dari “PARA PEMIMPIN GEREJA”. Harus bersedia me REDEDIKASI untuk “semua yg terlibat dalam pelayanan” : bahwa spirit pengabdian telah bermetamorfosis dari : MELAYANI, MEMBERI, MENGEMBALAKAN menjadi DILAYANI, MENDAPATKAN BANYAK UANG, atau DIBERI SUSU OLEH DOMBA.
Apa yg harus kita kerjakan dalam pelayanan pekerjaan Tuhan adalah mempersiapkan jemaat untuk kedatangan Tuhan yg kedua kali yg seharusnya tidak merasa betah tinggal dalam dunia ini, bukan malah memberi pengajaran MAYOR TERHADAP PENCAPAIAN JUMLAH HARTA DALAM GEREJA , ini adalah keteladanan murni untuk mencintai dunia ini dengan kemegahan gedung, kememewahan harta milik, kebebasan memenggunakan keuangan, pamer harta dunia (tanda diberkati Tuhan ?)
Kita harus berlari kencang bukan untuk mendapatkan berkat Tuhan secara materi sebagai tujuan tetapi membangun KERAJAAN YG KEKAL. amin
GBU all.

“ DIMARAHI ORANG GILA “



Tepat diperempatan lampu merah dalam dari perlananan pulang dari belanja. Dibarisan depan seorang pengemudi mobil melemparkan koin kepada seorang ibu yg sedang meminta-minta ; entah Rp.200, Rp.500 atau Rp.1.000 karena malam hari, kami tak dapat mengamati dengan jelas namun sang peminta itu berteriak marah-marah, memprotes sambil tunjuk jari dengan raut muka menakutkan kepada pemberi uang; dengan bahasa jawa kasar yg saya terjemahkan “ kalau tidak iklas jangan memberi, itu tidak bisa menghargai orang lain, jangan memberi sekenanya masak orang punya mobil memberi cuma segitu”dan uang itu diambil , dibanting berkali-kali finali dilemparkan kearah mobil si pemberi. TRAGIS....Tidak cukup sampai disitu
Kami sekeluarga dideret belakang mobil tersebut ikut menyaksikan dan mendengar demontrasi monolog sang pengemis tesebut sambil berbincang santai membahas hal sebagai kejanggalan perilaku penerima belas kasihan orang lain. seharusnya tidak seorangpun diluar yg dapat mendengar pembicaraan kami didalam mobil. Tetapi tanpa bam bimbom orang tersebut seolah memahami perilaku dan arah pembicaraan kami, sehingga ia mulai mengalihkan kemarahannya pada kami dengan tumpahan kemarahan yg tidak kalah seru, seolah kami sedang menghakiminya secara tersembunyi.
Dalam hati saya berguman orang ini sombong kali, dia pikir cuma dia saja yg bisa gila; baru saja jadi orang gila, sombongnya kayak gila permanen, gila baru sekali gayanya seperti orang gila yg kalah dalam transisi kekuasaan ha...ha...ha...... tancap gas aja ; gak level brooo....
Ya...Semua orang butuh pengakuan dan perlakuan yg memanusiakan manusia. Bahkan seorang yg tersisih dipinggir jalan butuh penghargaan yg pantas. Kemarahan dapat menyasar siapa saja baik kawan maupu lawan hal ini dipicu dari realita ketidakadilan yg memakan korban seperti dirinya. Persinggungan harapan yg tidak sesuai kenyataan meledakkan kemarahan membabi buta. Manusia dapat saja membuat seribu alasan karena harapannya berbading terbalik kenyataan. Dengan mencari kesalahan pihak lain atau menantang beradu argumentasi yg tidak nalar atau data yg tidak faktual bahkan dengan statemen politik rohani: “Tuhan tidak kehabisan cara untuk membela kami”. “ Tuhan pasti akan buka jalan, tidak ada yg mustahil bagi Tuhan “ Nama Tuhan selalu berseliweran dipanggung politik sebagai alasan pembenar kepentingan sendiri. Dalam hal ini kita masih bisa berujar TUHAN RAPOPO.
Pilpres 2014 sudah berakhir namun menyisakan ekor bagai sumbu molotov yg dapt meledak setiap waktu. Orang yg waras hendaknya tetap menjaga level kewarasannya dan tidak mencoba-coba merasakan enaknya jadi orang gila. Karena panggilan hidup kita bukan menjadikan mereka yg lagi gak enak badan malah OPNAME atau GAME OVER, tetapi dengan kerendahan hati tidak berlagak kuat, TIDAK berperilaku hebat atau malah mendeklarasikan diri sebagai orang LEBIH DARI PEMENANG. Dalam menjaga relasi keharmonisan dan menampilkan kualitas hidup yg berdayaguna hendaknya semua orang yang MENANG ORA UMUK (bersikap pongah) yang KALAH ORA NGAMUK (marah-marah). KALAH ORA KEWIRANGAN (Kalah tidak mendapatkan malu), MENANG ORA NGASORAKE (menang tidak merendahkan yg lain)

JANGAN MELARANG ORANG MABOK



Menyampaikan apresiasi selamat atas kebahagiaan atau kesuksesan pihak lain walaupun itu hanya basa-basi normatif terasa sudah biasa. Menjadi perkara luar biasa KETIKA saya membeli 4 cup es durian , kepada sang penjual saya sampaikan “TERIMAS KASIH” atas pelayanannya. Namun betapa mengejutkan sang penjual spontan merespon tanpa ragu mengatakan ‘ SELAMAT MENDEM “ wooo......wooooo woow
Seumur hidup lidah bibir saya tak pernah tersentuh rokok ataupun minuman keras tapi hari ini saya disamakan seperti pemabuk yg dilegalisasi untuk MENDEM sepuasnya. Apanya yg salah dari komunikasi transaksi tersebut?
Penjual itu tidak salah karena harus menyampaikan propaganga perusahaan MENDEM DUREN, supaya orang kembali lagi untuk mendem
Kesalahan saya, karena telah menempatkan diri dalam mindset yang anti MENDEM atau MABOK dengan konsep negatif yg sejajar dengan MOLIMO (main, madon maling, madat, minum).
Hari ini saya harus merevolusi konsep tentang mendem yg secara normatif brkonotasi negatif, karena ini adalah bagian dari revolusi mental !
Alkitab melarang kita MABUK oleh anggur tetapi HARUS PENUH dengan ROH KUDUS. (Efesus 5 : 18)
Kata MABUK disejajarkan artinya dengan PENUH dengan Roh Kudus
Apa persamaan antara penuh Roh Kudus dengan mabuk anggur? Persamaannya adalah keduanya memiliki kekuatan untuk MEMPENGARUHI (under the influence). Orang yang dipenuhi Roh Kudus dipengaruhi atau dikuasai oleh Roh Kudus. Orang yang mabuk anggur dipengaruhi atau dikuasai oleh anggur.
Perbedaannya adalah kalau penuh Roh Kudus terjadi ‘self-control’ (penguasaan diri) sehingga melahirkan sikap konstruktif:
Berbicara dengan sukacita kepada Allah dalam mazmur, kidung puji-pujian, dan nyanyian rohani (ayat Ef 5:19),
Mengucap syukur (ayat Ef 5:20) dan
Merendahkan diri seorang kepada yang lain (ayat Ef 5:21).
dan hal ini tidak terjadi sektika atau sekali saja tetapi dapat terjadi secara terus menerus atau berulangkali (bentuk pasif-imperatif) sedangkan kalau mabuk anggur justru kehilangan penguasaan diri yg berdampak merusak diri sendiri dan orang lain.
Mereka yg penuh dengan Roh Kudus dapat disejajarkan dengan orang yg mabuk Roh Kudus.
Tidak mungkin terjadi revolusi mental tanpa dipenuhi Roh Kudus.
Jadi jangan melarang orang mabok !!!!
Selamat MENDEM dan selamat beribadah Tuhan Yesus memberkati !

GEREJA IKUT BERPOLITIK PRAKTIS atau PARTISIPASI POLITIK ?


Peta kepemimpinan bangsa Indonesia dipastikanberubah melalui pesta demokrasi 9 Juli 2014. Dinamikanya bergemuruh mempubilkasikan calon pemimpin baru, semua bekerja alloutbahkan secara sukarela bejkerja tak kenal tempat, media dan waktu. Kata “shyalompun” diubah menjadi “salam satu jari atau salam dua jari”. Media sosial sudah berubah menjadi media publikasi politik. Kesaksian jemaat mengalami pergeseran dari Yesus sahabatku menjadi sahabat Jokowi atau sahabat Prabowo. Gereja bermetamorfosis sebagai agen propaganda politik, menjadi salah tingkah, tak bisa diam seperti biasanya yg khusuk menanti jawaban doa. Sebagai dampaknya gereja mendapat apresiasi sekaligus sinisme dan kritik karena respon politiknya.
Seruan dari luar berteriak : Gereja harus netral, gereja tidak boleh berpolitik praktis menjadi satire yg berbaur dengan bahasa cinta yg menjadi otokritik supaya kembali fokus pada panggilannya. Gereja harus ikut berpartisipasi politik atau telah terseret dalam politik praktis?
Terminologi politik memang memuat intepretasi yg sangat bias. Karena dapat diterjemahkan menurut konteks, kepentingan maupun perspektifnya. Aristoteles menyatakan bahwa politik adalah usaha yg ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (politik sejati atau substansial) namun realitanya politik selalu dipaksakan sebagai ilmu dan seni untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun non konstitusional.
Dimana posisi gereja dalam berpolitik?
Harus dipahami dan dibedakan secara tegas bahwa dinamika politik itu diekspresikan dengan banyak kaki: ada kekuasaan politik; legitimasi politik; sistem politik; perilaku politik; proses politik dan partisipasi politik.
Benarkah gereja tidak boleh berpolitik praktis?
Politik praktis adalah cara atau sarana untuk mencapai suatu tujuan dengan cara yg mudah dan cepat. Mahfud MD mendiskripsi politik praktis adalah bagaimana caranya kita menang, kalahkan siapa dan siapa yang harus menjadi apa.
Jelas Gereja memiliki hakBERPARTISIPASI SECARA POLITIK tetapi gereja tidak berafiliasi dengan partai politik sehingga memungkinkan larut dalam politik praktis. Bagaimana peranan gereja saat ini ? Gereja sebagai lembaga spiritual bukan organisasi masa sangat berperan untuk membidani lahirnya manusia yg berkarakter, dewasa dan bertanggungjawab jika tugas ini terealisasi maka sebagai implikasinya tidakperlu terjadi kegalauan , kekuatiran atau ketidakpercayaan terhadap umatnya sendiri (dianggapnya kekanak-kanakan) sehingga masih dianggap perlu untuk DIARAHKAN, DIBERI PETUNJUK atau DIINTRUKSIKAN memilih salah satu bakal calon presiden.
Jika ada pemimpin gereja yg menggiring opini publik untuk memilih salah satu capres dipastikan itu bukan sikap politik gereja sebagai lembaga tetapi muatan kepentingan secara personal. Namun jika ada persekutuan gereja-gereja yg memandu jemaat untuk menjatuhkan pilihan tertentu itu hanyalah KEKUATIRAN terhadap APA YG mungkin akan terjadi dan MENATAP HARAPAN BESAR terhadap APA YG akan DIDAPATKANYA, padahal apa yg kita nilai BAIK dari KEMASANNYA sering hanya artificial belum tentu mencerminkan bobotdan kualitasnya. Bukan hanya berdoa saja menjadi cara aman untuk memilih tetapi memadukan kecerdasan , nilai rasa dan keyakinan yg mantap pada Tuhan.
Jangan RAGU menentukan pilihan Anda karena apapun yg terjadi masa depankita dalam gengaman TANGAN TUHAN ! bukan genggaman dua jari atau topangan satu jari
Siapapun yg terpilih adalah pemimpin pemerintahan dan kita harus tunduk pada pemerintahan karena Tuhan Yesus sendiri yang mengajarkannya.
Selamat berpesta demokrasi Tuhan Yesus sahabat kita.

Senin, 24 Februari 2014

“DIPUTAR SEKALI SAJA “

Eksposisi MAZMUR 90 : 1-17
by. Haris Subagiyo
Kemana arah hidup manusia dan keadaannya ditentukan oleh manusia itu sendiri. Bagaimana Masa depan dan keberadaan anak cucu kita, dipengaruhi dari hidup kita sekarang ini. Sebagaimana manusia pertama sudah menentukan keadaan diri sehingga berdampak pada keturunannya sampai hari ini, demikianlah kita. Semua orang tidak dapat menyalahkan nasib atau keadaan sebagai takdir yg tidak dapat ditolak. Semua orang diberi anugerah untuk mengelola keadaan dan waktu hidupnya untuk mendapatkan manfaat sebesar besarnya bagi dirinya bahkan sampai keturunannya atau waktu yg tersedia akan dibuang percuma, semuanya berada pada pilihan pribadi kita.
Perubahan tahun 2013 menuju 2014 tidak akan berarti apa-apa atau akan berlalu tanpa makna jika kita tidak menganggap bahwa satu detik itu sesungguhnya sangat berharga karena nerpengaruh sampai di keabadian.
Apa pentingnya kita belajar tentang JAM KEHIDUPAN
Mazmur 90 ditulis oleh Musa,
Bagi orang Yahudi: Musa adalah guru, pemimpin social, politik dan militer.
Mazmur ini ditulis pada akhir hidup Musa yg setelah melewati semua lintasan peristiwa selama hampir 120 tahun.
Jadi mazmur ini adalah ungkapan dari orang yg orang yg sudah matang karakternya, dimurnikan imannya,dan total mendedikasikan seluruh hidupnya memenuhi panggilan Tuhansekaligus orang yg memiliki relasi yg akrab dengan Tuhan.
Tulisan ini dilatar belakangi oleh peristiwa api kemarahan Tuhan terhadap bangsa Israel yg hanya memikirkan diri sendiri, TIDAK TAHU DIRI, secara terang-terangan TIDAK MAU PERCAYA TUHAN, keras kepala, tidak dapat diatur bahkan berani menghina Tuhan. Sehingga Tuhan dengan kegemasanNya memukul sekeras-kerasnya mereka yg memberontak dengan kematian sia-sia dipadang belantara. Mazmur 90 : 3-11
Kemarahan Tuhan diluar dugaan, memukul sekeras-kerasnya, tanpa kompromi, HABIS sudah harapan masa depan mereka.
Tidak ada satupun dari mereka yg memberontak memasuki tanah Kanaan, termasuk Musa. Sedikitnya enam ratus ribu laki-laki harus mati muda, secara sia-sia dipadang belantara. Sehingga mazmur ini menggambarkan satu kata TRAGIS.
Dikala tangan Tuhan menekan bangsa Israel, Musa mengambil inisiatif berdoa supaya Tuhan kembali berbelas kasihan. Didalam doa ini sekaligus mengajak bangsa Yahudi menata kembali kehidupan  secara bijaksana dengan melihat sejarah tragis orang tua mereka yg mati sia-sia. Ayat.12-17
Mazmur 90:12. Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. (mengenal rencana Allah)
Musa berharap pada Tuhan supaya orang Israel dapat belajar dari sejarah perjalanan dipadang gurun supaya kepahitan TIDAK TERULANG LAGI. Fakta sejarah membuktikan akibat pemberontakan, membuat mereka telah gagal total masuk tanah perjanjian, bahkan MATI DALAM PENYERTAAN TUHAN
Bagi kita sekarang ini, Musa mengajak kita menengok KEBELAKANG, belajar dari sejarah masa lalu untuk membuat pijakan yg BIJAKSANA pada masa kini.
Apa artinya menghitung hari-hari ?
Waktu dalam bahasa Yunani :
1.     KAIROS: momentum kesempatan, peluang, tidak terjadi secara berulangkali
2.     KRONOS:  kronologi, urutan peristiwa, tahapan
3.     HORA : jam, durasi, RENTANG waktu, panjangnya kesempatan.

1.     Ajarilah kami memanfaatkan peluang bersama Tuhan (KAIROS)
Apakah yg harus kita kerjakan untuk kehidupan yg mulia dan bernilai abadi
Perjalanan bersama Tuhan sesungguhnya adalah kesempatan emas untuk membangun relasi, menyatakan pengabdian pelayanan dan membangun atmosfir penyembahan yg benar kepada Allah. Karena itu adalah tujuan membebaskan Isael dari perbudakan Mesir , tetapi apa faktanya yg dilakukan bangsa Israel?
Kairos: kesempatan yg mungkin saja terjadi sekali, tidak terulang lagi
Sifat dari kehadiran Allah atau Roh Allah DALAM PL adalah COME & GO,
sifat kehadiran Allah dalam PB adalah DWELL IN (Tinggal tetap)
kehadiran Allah merupakan kesempatan emas, yg tidak terus menerus terjadi.
Ulangan 14:11.
TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka!
Bangsa Israel secara phisik adalah bangsa pilihan Allah. Dalam penderitaan selama 430 th ( +- 6 generasi) Allah turut merasakan, mendengar doanya dan sekarang membebaskannya dari p[erbudakan Mesir. Dalam perjalanan menuju Kanaan dibawah tiang awan dan tiang api, tidak perlu bawa alat masak, lauk pauk , jas hujan, payung, karena Allah sudah menyediakan roti MANA dan daging BURUNG PUYUH. Ini adalah bukti kehadiran Allah secara langsung memimpin mereka.
Melihat mujizat setiap hari mulai dari Mesir sampai Kanaan, kehidupan yg sangat, sangat amat luar biasa TETAPI realita KONTRIBUSINYA dengan Tuhan BERBANDING TERBALIK. Tidak ada kesaksian, tidak ada penyembahan, tidak ada pujian,  tidak ada pengabdian yg benar dari umat Isael selama dipadang belantara. Bahkan sepanjang 40 tahun berisi catatan PEMBERONTAKAN kepada Tuhan.
Dipimpin Tuhan disepanjang perjalanan, tidak kedinginan diwaktu malam dan tidak kepanasan disiang hari.Diberi makanan cukup setiap hari dari sorga.
Tetapi Banyaknya tanda mujizat dan pimpinan Tuhan secara langsung tidak membuat mereka kenal lebih dekat dengan Allah, makin memahami isi hati Tuhan, mengerti rencana Tuhan, sehingga LEBIH BERGAIRAH melayani Tuhan, dan Menjadi SAKSI HIDUP pekerjaan Allah yg dapat diceritakan pada bangsa lain.
Sebagai hasilnya, Israel hanya membanggakan diri sebagai bangsa pilihan yg TIDAK BERKARYA, bersikap eksklusif, merasa diri benar, egois , super bandel, PEMBERONTAK, LIAR, TIDAK DAPAT DIATUR, TIDAK PERCAYA PADA TUHAN. Bahkan sampai sekarang ini bangsa Yahudi masih akar persoalan central dunia ini. Akibat yg paling tragis dari mereka yg membuang kesempatan anugerah Tuhan, sebagai konsekuensinya mereka semua tidak dapat masuk tanah Kanaan , negeri yg Tuhan janjikan berlimpah susu & madu.
Ironi bagaikan mati dilumbung padi terjadi dalam umat Israel, mereka mati dalam kelimpahan berkat dan pimpinan Tuhan.
Ajar kami menghitung hari kami adalah desakan bagi kita untuk tidak membuang percuma tahun kemurahan. Tuhan.
Aplikasi:
Fakta sejarah tidak membantah  bahwa: Pengenalan kita kepada Tuhan; Hubungan pribadi dengan Tuhan; Sikap hormat dan penyembahan kepada Tuhan; Loyalitas pelayanan kepada Tuhan tidak dapat diukur dari sebarapa banyak kita menikmati mujizat Tuhan. Walaupun dengan intenstas melihat mujizat Tuhan setiap hari tidak otomatis menjadikan manusia menjadi semakin baik, bertumbuh menjadi dewasa imannya, tahu berterima kasih, apalagi melayani Dia dengan benar.
Melihat mujizat setiap hari hidup dalam kemurahan berkat Tuhan, dalam pemeliharaan Tuhan yg sempurna tidak menjamin KUALITAS spritual kita bertumbuh semakin dewasa,  atau loyalitas pelayanan menjadi semakin baik.
Mereka yg diberkati Tuhan secara materi tidak selalu menunjukkan KEDEKATAN RELASINYA dengan Tuhan. Atau KECINTAANNYA pada Tuhan
Mereka yg hidup makmur secara materi, berkelimpahan tidak selalu menunjukkan sebagai orang yg HIDUP TAAT PADA FIRMAN TUHAN.
Kedewasaan rohani tidak dapat diukur dari seberapa banyak yg telah kita dapatkan dari Tuhan tetapi berapa banyak buah yg kita hasilkan,  atau kemurnia pengabdian kita pada Tuhan.
Jadi jangan ngikut orang Yahudi yg setiap hari minta berkat: mujizat setiap hari.
Israel telah membuang KESEMPATAN EMAS BERJALAN BERSAMA TUHAN
Israel tidak mengalami KEMAJUAN IMAN Bahkan mereka semua MATI MUDA TIDAK BERGUNA / SISA-SIA.
Apa artinya mengikut Tuhan selama 40 tahun kalau hanya bertumbuh menjadi SEMAKIN TUA secara jasmani tetapi tidak mengubah kita menjadi semakin DEWASA.

2.     Ajarilah kami manapaki tahap kehidupan sampai akhir (KRONOS)
Kemana arah tujuan hidup kita ditentukan dari pilihan kita hari ini
Perjalanan keluar dari Mesir bukanlah wisata bencana padang gurun, tetapi perjalanan menuju tanah Kanaan yg berlimpah susu dan madu.
Sesungguhnya Allah tidak merencanakan mereka mati sia-sia dipadang belantara , tetapi mencapai kehidupan yg berakhir dengan kemuliaan dan keabadian. FINISHING WELL (Mencapai garis finis dengan baik)
Kronologi kehidupan Musa terbagi dalam 3 tahapan:
1.     Pengalaman hidup 40 tahun pertama : I AM SOMETHINGS
2.     Pengalaman hidup 40 tahun kedua : I AM NOTHING
3.     Pengalaman hidup 40 tahun ketiga : GOD EVERYTHINGS
Konsep berpikir PL adalah cara Tuhan memperkenalkan diriNya dari yg kelihatan meningkat pada yg tidak kelihatan (kekal), dari perkara materi menuju rohani. Dari ketaatan melakukan perintah Tuhan menuju pada kasih pada Tuhan. Kanaan itu adalah lambang dari kehidupan kekal yg sesungguhnya dimasa depan, Kanaan dengan segala kemakmuran materialnya bukanlah tujuan akhir dari kehidupan. PB mengubahkan cari berpikir yg jasmaniah menjadi rohaniah. TY tidak mengajarkan berkelimpahan dalam kerajaan duniawi tetapi kerajaan Allah.
Allah tidak merencanakan perjalanan 40 tahun berputar-putar dipadang gurun, karena idealnya perjalanan dari Mesir ke Kanaan cukup memakan waktu 11 hari atau paling lama 40 hari.
Rancangan pembebasan Tuhan atas umatNya adalah usaha Tuhan untuk mengembalikan umatNya pada hakekatnya sebagai penyembah Allah dan menjadi saluran berkat bagu bangsa lain.
Musa mengeluhkan satu generasi pemberontak pada tahun terakhir sebelum memasuki Kanaan, karena cara kerja Tuhan sangat konsisten dengan firmanNya untuk menghukum tanpa ampun semua orang tanpa kecuali yg memberontak padaNya.
Allah tidak dapat kompromi dengan dosa Israel, tidak ada kompromi, tidak ada toleransi, karena Tuhan tidak akan kehabisan cara untuk membawa umat mencapai rencanaNya. Generasi Musa gagal  (tidak ambil pusing) digantikan oleh generasi Yosua & Kaleb.
Perhatikanlah bahwa rancangan Tuhan tidak dapat dihalangi atau dirusak oleh apapun dan siapapun. Tidak peduli Musa yg diutusNya. MUSA tidak boleh masuk tanah perjanjian
Tuhan hanya mengijinkan Musa untuk MELIHAT Kanaan tetapi tidak memberikan kesempatan untuk MANGINJAKKAN KAKI di Kanaan.
Ulangan: 34 : 4
Dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub; demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu. Aku mengizinkan engkau melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan menyeberang ke sana.
Apa dosa Musa yang pantas dihukum Tuhan ? Musa menista nama Tuhan dengan sikapnya yang lepas kendali di hadapan Tuhan ( Bilangan 20 : 12 ). Tuhan menghukum Musa dengan tidak memperbolehkan dia masuk ke tanah perjanjian.
Bilangan 20:12
Suatu penderitaan yang luar biasa, seolah ia sama saja dengan umat Israel generasi pertama yang gagal masuk tanah perjanjian tersebut. Walaupun ia tidak bisa masuk tanah perjanjian, ia masih dipercaya memimpin sampai ke perbatasan.
Mengapa mereka gagal mencapai Kanaan?
Ulangan 14:11-12.
TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka!
1.     Menghina pribadi Tuhan
2.     Tidak mau percaya Tuhan
Kenalilah penyebab kegagalan hidup
Kegagalan  terbesar seringkali bukan disebabkan karena KEADAAN DIRI, KAPASITAS, BAKAT, PENGALAMAN, KETIDAKMAMPUAN keterbatasan, bukan karena Tuhan tidak mengasihi, atau Tuhan tidak bekerja, atau Tuhan tidak menyertai kita tetapi PILIHAN SECARA SENGAJA/SADAR  TIDAK MAU dipimpin oleh Tuhan. ALLAH mencari orang yg MAU dipimpin  dalam rencanYa sampai akhir bukan orang yg MAMPU dengan VISI dan cita-cinya sendiri.
Paulus menggunakan kata mengahiri pertandingan yang baik. (FINISHING WELL)
II Timotius 4 : 6-8
Aplikasi:
Kekristenan tidak mengajarkan langkah awal yg menentukan, selanjutnya terserah anda, karena HARI DEMI HARI, day by day, adalah perjalanan hidup yg harus konsisten berjalan bersama Tuhan.
Perjalanan hidup bersama dengan Tuhan bukanlah perjalanan istimewa yg otomatis menghantarkan kita mencapai Kanaan secara gratis tanpa membayar harga. Kita tidak akan mencapai garis finis jika tidak memulai hidup hari ini dengan serius mengenal PribadiNya, jika kita tekun mempelajari FirmanNya hari demi hari.

3.     Ajarilah kami menambahkan kualitas hidup secara efektif (HORA)
Bagaimanakah spiritualitas kita kepada Tuhan menjadi berkualitas dan efektif untuk kemuliaan TUhan dan kebaikan sesama
Bangsa Israel hidup tidak BERKUALITAS, MATI MUDA dan TIDAK BERGUNA
Mazmur 90 : 10
Masa (DURASI) hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat delapan puluh tahun.
Hidup dan mati memang ditangan Tuhan, kita tidak tahu takdir kematian tetapi manusia memiliki potensi besar untuk menambah durasi umurnya dengan pola hidupnya.
Durasi hidup selama 70 tahun atau 80 tahun bukanlah KESIMPULAN batas USIA MAKSIMAL manusia pada generasi Musa. Karena Musa sebagai penulis telah membuktikan bahwa ia punya usia jauh lebih mulia dengan kondisi phisik masih prima.
Ulangan 34 : 7 Ketika ia mati matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang
Jadi mati pada usia 70 tahun tergolong mati muda.
Dalam doanya Musa hendak menyatakan kerinduannya bahwa: seharusnya kami dapat hidup lebih lama, melakukan pekerjaan lebih mulia, beribadah pada Allah yg benar tetapi sekarang menanggung murka Allah sehingga harus mati lebih cepat dipadang gurun.
Pernyataan Musa bukan justifikasi usia untuk generasi sekarang ini namun Justru hendak menjelaskan kematian orang Israel dipadang gurun tergolong relatih masih muda, artinya: seharusnya jika kita berpeluang melakukan perkara yg jauh lebih baik, hidup secara , dapat lebih sehat, lebih kuat, lebih berkualitas, lebih panjang umur dan lebih bermanfaat.

a.     Secara jasmani: Konsumsi  makanan sehat: orang Yahudi mengatur sangat ketat cara makanan sesuai dengan hukum Torat. Tapi ada juga yg rakus. Manusia sekarang omnivore (semua dimakan). Bil 11 :4-5, 33 exp. Oksigen P Gilyang AWET MUDA dan Tetap segar bugar di usia 90 th.
b.     Secara rohani: Berelasi dengan Tuhan secara  sehat
Ketaatan melakukan perintah Tuhan adalah bahasa yg paling sederhana dan mudah dimengerti.
Adam tidak dilahirkan langsung cerdas dan dewasa, makanya struktur kata yg dipakai Tuhan juga tampak kekanak-kanakan ( dilarang makan buah).
Kejadian 2 :16-17
Israel adalah bangsa budak yg terpola dengan cara Mesir bahkan sampai tidak mengenal lagi nama Allahnya. Keluaran 3 : 13-14 Sehingga Allah mendidik dengan cara mentaati perintah. Persoalannya bangsa Israel : EGOIS, SAYANG DIRI , MAUNYA UNTUNG, SENANG, DIBERKATI Bukan mencintai Tuhannya.
PL Mengajarkan Kataatan melakukan perintah supaya mendapatkan imbalan atau upah , dasarnya adalah apa yg akan mereka dapatkan, motivasinya mendapatkan sesuatu dari Tuhan sebaliknya Allah akan menjadi HAKIM jika mereka tidak taat: hukuman atau kutuk namun  Gereja dalam PB mengajarkan MELAKUKAN DENGAN HATI YG BENAR, standarnya adalah kasih kepada Allah.
Dasarnya dari hati yg mengasihi Allah
Hal berarti MENGUBAH CARA PANDANG KITA dalam berelasi kepada Tuhan dan sesama. Spritnya bukan lagi MENDAPATKAN KEUNTUNGAN tetapi MEMBERIKAN PENGABDIAN/PELAYANAN, Tujuannya BUKAN LAGI KANAAN tetapi Yerusalem Baru,  langit baru dan bumi baru,
Peranan  gereja yg jauh lebih penting dari sekedar memberikan formula hidup diberkati secara materi, murah sandang pangan papan, seger kewarasan. Bukan itu tidak penting tetapi jauh lebih penting dan yg paling utama gereja harus berperan serius memindahkan hati umat pada kerajaan Allah bukan mengajak umat untuk semakin mencintai dunia dan membangun kerajaan dunia.
Dengan hati yg didasari kasih kepada Allah, KITA TIDAK AKAN terus menerus meminta apa yg kita harapkan,  kita tidak memaksa Tuhan untuk menuruti keinginan, MENCUKUPI kebutuhan dan MENJAWAB DOA, MEMECAHKAN PERSOALAN KITA. Namun apapun yg terjadi kita SELALU PERCAYA bahwa yg Tuhan kerjakan dalam diri kita adalah PASTI BAIK dan membawa kita pada kehidupan kekal.
Sehingga Musa dalam kesimpulan diawal doanya berkata:
Tuhan Engkaulah tempat perteduhan kami yg kekal Mazmur 90 : 1-2
Kemana arah dan tujuan hidup yg akan menentukan masa depan anak cucu dan keturunan kita ditentukan oleh seberapa kuat kita berelasi dengan Tuhan. Hidup untuk kepentingan Tuhan saja, hidup untuk kemuliaan Tuhan saja.
Aplikasi:
Tuhan tidak melarang kita memberikan apa saja yg kita miliki, mempersembahan apa saja yg kita punya, Tuhan tidak melarang kita berprestasi dalam pelayanan tetapi jika kita melakukan bukan atas dasar KASIH KEPADA TUHAN maka nilainya hanya angka matematis yg diberikan manusia.
Hanya DUA JEMPOL tangan manusia dan penghargaan manusia saja
Dalam rentang waktu hidup yg masih tersisa seharusnya kita dapat melakukan seluruh perbuatan, perkataan, pujian penyembahan, doa pelayanan dan seluruh pengabdian kita kepada Tuhan jauh lebih baik dari kemarin karena dasarnya bukan lagi APA YG AKAN SAYA DAPATKAN, atau apa yg Tuhan mau berikan tetapi APA YG DAPAT SAYA LAKUKAN untuk Tuhan, apa yg dapat persembahkan untuk Tuhan.
Untuk memulai setiap hari jangan risaukan KEIINGINGAN, KEBUTUHAN, dan PERSOALAN PRIBADI, atau sederetan daftar permohonan berkat materi yg akan kita ajukan dalam doa.
Tetapi mulailah melangkah DGN sukacita karena kita dapat berelasi dengan Tuhan, Jika kasih kita kepada Tuhan sudah TIDAK MUDA LAGI, tidak ON FIRE maka mulailah setiap hari dengan berdoa TUHAN BERIKAN saya HATI YG MENGASIHI ENGKAU, Tuhan kobarkanlah cintaku kepadaMu. Tuhan segarkan kembali kasihMu dalam hidupku.
Kasih yg sejati itu TIDAK SELALU MEMINTA tetapi SELALU PERCAYA KEPADA TUHAN.
Kesimpulan : Ajarlah kami menghitung hari-hari kami adalah:
1.     Kita manfatkan secara efekti kesempatan hidup bersama Tuhan.
2.     Kita upayakan hidup kita mencapi garis akhir dengan baik (finishing well)
3.     Kita berikan semua yg terbaik bagi Tuhan dengan kasih yg murni

“ RAIH SENDIRI BERKATMU”




eksposisi AMSAL 30: 18-19
by ; Haris Subagiyo
Allah tidak menghendaki kebodohan, namun bukan berarti manusia dicptakan dengan sendirinya atau secara otomatis menjadi cerdas
Allah tidak menghendaki kemiskinan, namun tidak berarti Tuhan mencipta semua manusia dengan sendirinya menjadi kaya.
Tuhan tidak menghendaki sakit penyakit, tetapi bukan berarti seseorang menjadi sehat dengan sendirinya atau terjadi  secara otomatis.
Selalu ada Kebenaran yg SEJAJAR (PARAREL) ini adalah KODRAT ILAHI, hukum Allah.

Tetapi manusia dengan segala keinginan dan kebutuhannya mengharapkan segala Sesuatu didapatkan secara mudah, secara otomatis, datang dengan sendirinya, bersifat spektakuler, mujizat bahkan dengan cara-cara mistis .
Allah masih membuat mujizat sampai hari ini tetapi tujuan mujizat diadakan:
a.    Mujizat untuk menunjukkan bahwa  TY berasal dari Allah spy orang mendengar ajaranNya
b.    Mujizat sebagai tanda untuk membuktikan kenyataan Allah.

Yang dibutuhkan orang Kristen sekarang ini bukan lagi TANDA tetapi TANGGUNGJAWAB.
Bumi diciptakan dalam keadaan perlu diolah, mentah perlu dieksplorasi hal ini bukan berarti
Allah bukan tidak sanggup mengelola bumi. Tetapi Allah sudah menetapkan hukum tanggungjawab.

Miskinnya pemahaman kita tentang berkat Tuhan telah disalahgunakan oleh orang-orang tertentu sebagai peluang BISNIS untuk mengeruk keuntungan pribadi mengatas namakan Tuhan. Ada “hamba Tuhan” yg merasa memiliki derajat kedekatan dengan TUHAN dan berani mempromosikan diri sebagai AGEN TUHAN yg sanggup MERAIHKAN BERKAT TUHAN untuk umat yg memintanya.

Seolah-olah Tuhan hanya HADIR dalam pribadi atau kelompok tertentu, mengistimewakan orang tertentu, dan tidak MELAYAKKAN YG LAIN. Itu adalah theologia yg tidak seimbang, tidak sehat dan tidak mendewasakan.
Karena menciptakan kondisi iman Kristen yg bergantung pada keahlian manusia bukan kehadiran Allah. Sebagai akibatnya orang Kristen menjadi tidak produktif, lemah, gampang patah karena masalah, tidak bertumbuh dewasa, tidak memiliki kemandirian iman yg benar.

Bagaimana cara Alkitab mengajarkan kita untuk MERAIH BERKAT SECARA PRIBADI?

Amsal 30:18
Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti:
jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.
Kata kunci dari amsal ini adalah kepastian, kemampuan dan dinamis,
Hidup ini bukan persolan menjadi PENDETA atau PENGUSAHA tetapi bagaimana MEMAKSIMALKAN HIDUP

ini sekaligus menjadi POLA KERJA ALLAH dalam memberkati kita. Tidak ada tersirat kata: DIAM, menunggu, tidak melakukan apa-apa dan menerima berkat.
Ada peningkatan pikiran dari kata” mengherankan” beralih pada” tidak kumengerti”
Berkat Tuhan juga mengalami progresivitas berbanding lurus dengan kesetiaan kita dalam mengelola hidup secara bertanggungjawab.
Tidak ada berkat tanpa kerja yg bertanggungjawab

Bahkan hukum berkat Tuhan sudah dideklarasikan sejak jaman Adam
Mandat IIahi secara umum :
P. Lama: Kejadian: 1
Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Rancangan Allah tidak mendesain manusia sebagai umat yg AHLI dalam MEMINTA dan Sukses menerima banyak perkara jasmani. Tetapi rajin bekerja mengelola bumi dengan segala isinya secara bertanggungjawab.

Persoalannya:
Berkat Tuhan yg sudah ADA, tetapi TERSEMBUNYI, berkat Tuhan yg sudah pasti dekat terasa jauh, berkat Tuhan yg seharusnya dengan mudah dinikmati terasa menjadi terasa sangat sulit bahkan tidak mungkin digapai.

Berkat Tuhan itu sangat dekat dengan kita tetapi mengapa realitanya kita SULIT MENDAPATKANNYA? Karena kita sudah menetapkan POLANYA SENDIRI, kita punya cara sendiri dalam mengatur Tuhan untuk memberkati.

Bagaimana Pola Tuhan dalam memberkati kita?
Amsal ini mengajarkan cara hidup sehari-hari, yg alamiah dan realistis yg pasti sanggup dikerjakan semua orang. 
1.    KREATIVITAS RAJAWALI menemukan CELAH:Jalannya rajawali di udara.
Penulis amsal memahami betapa sulitnya seekor burung rajawali bisa terbang melayang (berjalan) di angkasa dalam waktu yang lama karena itu membutuhkan energi yang besar sekali. Berbeda dengan burung pipit atau burung-burung kecil lainnya, badan kecil tidak memerlukan tenaga besar untuk terbang. Rajawali ketika merentangkan sayapnya bisa mencapai 2 meter. Namun bukan karena sayap yg lebar kekuatan satu-satunya yg membuatnya dapat terbang dan melayang-layang.
Dengan cara bagaimanakah dia bisa terbang lama di udara ?
Rajawali memanfaatkan udara panas yang naik dari bumi ke angkasa. Udara thermal itu mendorong sayapnya sehingga rajawali bisa tinggal di atas makin lama.

Dari keseluruhan sinar matahari yang dipancarkan, 19 %nya diserap oleh atmosphere dan awan ,26% akan dipantulkan kembali ke angkasa dan sisanya( 55%) datang kebumi sebagai pancaran sinar langsung Dari 55% itu, 4% akan dipantulkan dan selebihnya (51%) akan diserap oleh permukaan bumi (termasuk lautan).
Tanpa energi yang banyak rajawali bisa terbang begitu lama.

Melihat kinerja rajawali yg hanya dengan kekuatan instink saja sanggup mengembangkan kepekaan untuk menangkap energy alternatif dari panas bumi sebagai BERKAT BESAR ILAHI untuk hidup.
BERKAT KITA DAPATKAN DARI KERJA KREATIF  melihat peluang, kemungkinan baru.

Kekristenan tidak boleh terpesona dengan theologia kemakmuran yg mengajarkan kehidupan yang MUDAH dan MURAH, Kita digelitik dengan pernyataan kosong dan membingungkan:
Kita adalah UMAT PEMENANG, Kita adalah KEPALA BUKAN EKOR, BIARPUN DUNIA RESESI , KITA TETAP RESEPSI. Seolah olah orang Kristen punya dunia fantasi sendiri.
Kita harus JUJUR mengakui bahwa semua orang  pasti menghadapi persoalan sendiri-sendiri. PERSOALAN HIDUP ITU WAJAR, hidup tiada mungkin tanpa perjuangan dan tanpa pengorbanan.
Di dalam hidup ini kita menghadapi banyak rintangan dan hambatan. Tetapi burung rajawali ini dengan naluri yg Tuhan anugerahkan sanggup berjuang SEORANG DIRI, Mengusahakan kekuatan yang ada disekitarnya, TIDAK MENJADI LEMAH dan PUTUS ASA, menghadapi kesulitan, tantangan yang berlawanan itu, justru dipakai sebagai kekuatan untuk dia bisa terbang lebih tinggi
Rajawali mengajarkan KECERDASAN menghadapi persoalan secara TAKTIS, SECARA KREATIF.


2.    KERJA KERAS ULAR tidak pernah MENYERAH:

Ular merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia. Di gunung, hutan, gurun, dataran rendah, lahan pertanian, lingkungan pemukiman, sampai ke lautan, dapat ditemukan ular.

Ular yang hidup tanpa kaki dapat berjalan dengan gesit di atas batu cadas yang tajam dan keras
Ular tidak memiliki daun telinga dan gendang telinga, tidak keistimewaan pada ketajaman indera mata maupun telinga. ia tidak dapat memfokuskan pandangnya. Ular baru dapat melihat dengan jelas dalam jarak dekat.

Indera yang menjadi andalan ular adalah
sisik pada perutnya, yang dapat menangkap getaran langkah manusia atau binatang lainnya.
Ular menjadi ciptaan yg penuh keterbatasan .namun harus hidup pada (zona tidak nyaman ) area yang keras, tajam dan berbahaya itu, ular berjalan mengandalkan kekuatan otot perut dan sisiknya, kecepatan rata-rata berjalan  ular tidak lebih dari 2 km/jam walaupun ada jenis tertentu yg mencapai 12 km/jam
Yang mengagumkan adalah keterbatasan CARA ULAR BERJALAN ditengah BESARNYA ANCAMAN  BAHAYA, namun ular tergolong sukses perkembangbiakannya (tidak punah)

Tidak ada kata BERHENTI atau MENYERAH dengan keadaan

Seringkali kita tidak punya pilihan harus menghadapi keras, tajam dan berbahayanya persoalan tetapi sumber KEKUATAN YG SANGAT TERBATAS,keputusannya adalah TERUS MAJU.
Walaupun kita tidak dapat merubah keadaan disekitar , walapun kekuatan kita tidak seberapa bahkan sangat terbatas namun kita pasti dimampukan oleh  Allah yg TIDAK TERBATAS mengatasi persoalan berat dan kritis.

3.    Jalannya kapal ditengah lautan : manusia memiliki potensi untuk membuat mujizat

Tidak mungkin manusia berjalan diatas air, tetapi manusia dapat menciptakan teknologi untuk membuat kapal. Kapalnya dibuat oleh tangan manusia tetapi energi penggeraknya dari layar yg digerakkan angin, anginnya dari Tuhan.
Secara special teknologi membuat kapal ini, Allah sendiri mengajarkan secara langsung kepada Nuh membuat bahtera, arsiteknya Tuhan pelaksananya adalah keluarga Nuh.
Dengan bekerja bersama dengan Tuhan manusia dapat menciptakan kemustahilan, mujizat, perkara ajaib.
Jika bersedia BEKERJASAMA dengan Tuhan, manusia memiliki potensi yg sangat besar untuk merubah ketidakmungkinan menjadi mungkin


BERKAT TUHAN DATANGNYA DARI KERJA keras dan kerja cerdas bersama Tuhan.

4. MEMBERIKAN TOTALITAS HIDUP : Jalannya laki-laki dengan seorang gadis

Berjalannya pria dan wanita memiliki 2 nilai:
1.    Nilai sangat penting diatur mekanisme supaya tetap murni
Analogi yg sempurna bentuk relasi manusia dengan Tuhan seperti suami istri
Lembaga terkecil yg dibentuk Tuhan sebagai media sasaran berkatNya adalah keluarga
Mujizat pertama kali Tuhan Yesus, dinyatakan dalam keluarga.

2.    Nilai sangat mengagumkan
Bersatunya perbedaan yg PRINSIP dan sangat KOMPLEKS, untuk menyatukan dibutuhkan totalitas kepribadian (pikiran, perasaan dan kemauan)

Dimulai dari bahan baku pembuatan seorang pria (dari debu tanah) dan wanita (dari tulang rusak seorang pria) sudah berbeda. Perbedaan kromosom, cara berpikir dan merasakan, phisik psikologis sampai perbedaan tulang kaki (wanita dianugrahkan Tuhan kaki yg kuat untuk berbelanja)
Penelitian menunjukkan mayoritas pria (70-80%), memiliki otak kiri yang lebih berkembang dari otak kanannya dan wanita otak kanannya lebih berkembang daripada otak kirinya.

Otak kiri berhubungan dengan pikiran, kemampuan analisa, matematika (kemampuan hal-hal numerik/ angka-angka) dan logika sedangkan otak kanan berhubungan dengan intuisi, empati dan simpati ( perasaan).
Seorang wanita datang dan menangis
pada konselor ; “Pak.. suami saya menyeleweng...” “Dari mana ibu tahu? ibu melihat apa tidak?” “Tidak pak” “Apa ibu memergoki?” “Tidak pak” “Kalau tidak dari mana ibu tahu?” “Saya bisa me-rasa-kannya!”

TENTANG mata DAN telinga
Otak mempengaruhi kinerja organ lainnya. Wanita cenderung kuat telinganya, pria kuat matanya..
Seberapa kuat telinga wanita?
Ada penelitian, wanita begitu kuat telinganya sehingga dalam satu hari harus mendengar minimal 500 kata hingga sekitar 5000 kata sehari. Minimalnya saja 500 kata! Jika batas minimal ini tidak dicapai, maka dia akan BeTe (Bad Tempered), gelisah, mudah tersinggung, sensitif.
Kalau suami tidak bercerita dengan istri, istri butuh 500 kata sehari, maka dia akan kemana-maka cari makanan buat telinganya!! Dia akan ke tetangga, arisan, ‘ngrumpi’ untuk bisa ‘mendengar’
pria dan wanita harus berjuang dengan segala persoalannya untuk menjadi pasangan serasi supaya dapat terus berjalan maju.

Pokok pikiran yg dikatakan: ada tingkat kesulitan yg sangat tinggi , yg berlangsung bukan 1-2 tahun tetapi selama-lamanya. Tetapi nyatanya banyak orang tetap ingin MENIKAH, tidak peduli musim hujan atau banjir, tidak peduli orang mati, tidak peduli surat nikah di KUA HABIS. hajar terus.

Untuk mendapatkan energi panas dibutuhan naluri yg cerdas
Untuk bisa berjalan diatas cadas dibutuhkan kekuatan dan keberanian
Untuk bisa membuat kapal manusia bekerja keras, kreatif tetapi untuk mengikat tali pernikahan laki dan wanita harus melibatkan secara totalitas kepribadiannya.

Berkat TUHAN memang bersifat PASTI namun untuk mendapatkan tidak semudah melipat tangan karena selalu dibutuhkan usaha keras, usaha yg tekun, usaha yg berani, kreatif, kemauan berlatih, mencoba, memulai , melihat kemungkinan baru.

Tidak ada CARA MUDAH
Tidak ada CARA CEPAT
Tidak ada CARA MURAH
Semua orang harus bersedia bekerjasama dengan Allah dengan mengerahkan seluruh potensi yg sudah Tuhan anugerahkan untuk bekerja semaksimal mungkin

Tuhan menghendaki semua anaknya berhasil, sehat, kuat, sejahtera, panjang umur tetapi  tidak ada keberhasilan yg datang dengan sendirinya atau terjadi secara kebetulan, semuanya harus melalui proses latihan dan pergulatan hidup yg panjang.
Keberhasilan HIDUP bukanlah HADIAH tetapi BUAH dari serangkaian KERJA KERAS yg melewati PROSES LATIHAN dan UJIAN setiap hari.

-       Seringkali, ALLAH tidak merubah keadaan disekitar namun Allah mengubah HATI, memperbarui mental, menyegarkan jiwa kita menjadi orang-orang yg dapat DIMANFAATKAN TUHAN sebagai alatnya bukan hidup untuk memperalat Tuhan.
-       Allah menghendaki kita menjadi pribadi-pribadi yang tangguh, kuat, tahan bantingan tidak mudah digoyahkan oleh perubahan keadaan.
-       Allah mendesain kita sebagai pribadi yang MANDIRI yg tidak tergantung terus menerus pada uluran tangan orang lain. Menjadi orang yg sanggup mendorong dirinya sendiri, MENGUATKAN DIRINYA SENDIRI, MENOPANG dirinya sendiri menghadapi segala persoalan bersama TUHAN. Tidak menunggu datangnya keadaan baik, orang baik atau suasana yang baik tetapi mencari kesempatan untuk melakukan yg terbaik bagi Tuhan dan sesama.

Apa yg ada pada kita
Apa yg BISA kita berikan adalah BERKAT TUHAN.
semuanya untuk kemuliaanNya
Pasti Allah tidak akan pernah LUPA dengan janji berkat bagi umatNya.

GOD Bless U All