Minggu, 12 Desember 2010

DEFINISI HARI NATAL

Kotbah, 05 Desember 2010
GBI ALETHEIA, Pdt.Ishak Sugianto


DEFINISI HARI NATAL
Istilah "definisi" tentunya tidak asing lagi bagi semua orang yang pernah duduk dibangku sekolah.
Dalam pelbagai pelajaran yang diberikan, para murid harus mengerti dan menghafalkan definisi dari pelbagai subyek yang dipelajari. Biasanya kalimat sebuah definisi ditandai dengan kata"adalah".

Contoh - Negara adalah persekutuan hukum yang letaknya di satu daerah tertentu yang memiliki kekuasaan tertinggi menyelenggarakan kepentingan umum dan kepentingan bersama (Mr. JTC Simorangkir& Mr. Woerjono Sastropranoto).
Hari ini kita masuk di hari ke -5 bulan Desember, bulan Natal yang selalu disambut dengan meriah oleh semua umat Kristen di seluruh dunia. Dalam kaitannya dengan definisi, biasanya kita jelaskan bahwa Natal adalah hari bersejarah, hari lahir Yesus Kristus. Ini adalah definisi yang sangat umum dan sederhana karena tidak memberikan pengertian tentang intisari Natal yang sebenarnya.
Oleh karena itu pada bagaian pertama serial kotbah menyambut Natal 2010, jemaat diberi definisi Alkitabiah tentang hari Natal berdasarkan sebuah ayat dari pemberitaan rasul Paulus:
Yesus yang kaya telah menjadi miskin, supaya kita yang miskin menjadi kaya karena kemiskinan-Nya ( 2 Korintus 8:9)
Menurut ayat ini, definisi hari Natal adalah-Hari dimana Yesus Kristus yang kaya dengan sukarela menjadi miskin supaya manusia menjadi kaya karena kemiskinanNya. Kedengarannya sederhana bukan? Namun apabila direnungkan baik-baik, arti dari definisi hari Natal ini mengandung berita yang sangat dalam.

YESUS ITU KAYA
Ini adalah ungkapan yang dipakai oleh rasul Paulus untuk menggambarkan keadaan Yesus sebelum hari Natal. Dimanakah Yesus sebelum hari Natal? Ia berada di sorga sebagai satu oknum dari Allah Tritunggal (Bapa-Anak-Roh Kudus). Bicara tentang kaya, dunia mengenal beberapa level orang kaya:

  • Orang kaya level satu- Duduk diatas pesawat utama pesawat terbang. 
  • Level dua-mencarter pesawat jet sendiri, 
  • level tiga-memilki pesawat jet pribadi, dan 
  • level empat- memiliki perusahaan penerbangan sendiri.

Bagaimana halnya dengan kekayaan Yesus? Yesus lebih dari semua level itu karena Ia memiliki udara dimana pesawat-pesawat beterbangan, Ia pemilik bumi & jagad raya! Alkitab menjelaskan lebih lanjut:

  • Yesus adalah cahaya kemuliaan Allah (Ibrani 1:3)
  • Yesus adalah pencipta dari semua yang ada (Kolose 1:16)
  • Namanya disebut Penasehat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai.

Dengan kata lain, sebelum Natal, Yesus super kaya dalam : Kuasa, kemuliaan dan kehormatan. Cobalah kita buat kalkulasi sekarang: Ambil semua orang kaya didunia, tambah dengan semua tokoh politik yang berkuasa diatas muka bumi ini, tambah lagi dengan semua orang paling bijak dan pintar diseluruh dunia-lalu bandingkanlah dengan Yesus sebelum hari Natal. Siapakah yag lebih kaya, lebih berkuasa, lebih pintar dan lebih bijak ? Jawabannya tentu sudah Anda ketahui , bukan?

YESUS MENJADI MISKIN
Ini adalah istilah Natal yang dipakai oleh rasul Paulus yang "super rich" di sorga dengan sukarela tanpa paksaan sedikitpun turun kedunia, lahir di kandang yang hina di Betlehem dan menjalani hidup sebagai manusia di dunia penuh dengan dosa. Dalam surat Filipi 2 : 5-8, rasul Paulus secara lebih rinci menjelaskan tentang hal ini dengan memakai kata "kenosis" artinya mengosongkan atau menghampakan diri. Dalam keadaan miskin seperti ini, semua kekayaan dan kemuliaan sorgawi yang ada sebelum hari Natal ditanggalkan-Nya, dan Yesus hidup sebagai hamba yang sama sekali tidak ada kemuliaan didalamnya. The love s tory of Danish Prince dengan indah memberikan sebuah ilustrasi yang menjelaskan point ini
Melepaskan semua hak-Nya sebagai Sang Pencipta membuat Yesus jadi miskin dalam arti jasmaniah dan rohaniah:
Secara jasmani: serigala ada lobangnya, burung ada sarangnya tetapi Anak Manusia tidak punya tempat untuk membaringkan kepalaNya (Lukas 9:58)
Secara rohani: sudah dinubuatkan Yesaya 700 tahun sebelumnya- Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan (Yesaya 53:3).

SUPAYA KITA YANG MISKIN JADI KAYA KARENA KEMISKINAN-NYA
Bagaian ketiga ini menjelaskan apa tujuan Yesus turun kedunia dan jadi miskin- yaitu: Supaya kita yang miskin dijadikanNya kaya. Untuk memahami hal ini kita perlu melihat keadaan pada awal mula manusia dijadikan. Adam & Hawa ditempatkan TUHAN ditaman Eden yang lingkungannya sempurna, lengkap dengan emas dan batu permata (Kejadian 2:10-14). Manusia dapat hidup sangat nyaman plus kaya raya tanpa susah payah. Namun ketika manusia jatuh dosa, semuanya jadi rusak.
Lihat apa konsekuensinya: Hubungan dengan TUHAN putus, kutuk dijatuhkan atas bumi dan manusia, dan maut hadir (Kejadian 3:14)-19). Dosa membuat hidup manusia jadi:"miskin" dihadapan Sang Pencipta: Manusia menjadi budak dosa, akibatnya kejahatan dan ketakutan selalu menghantui dimanapun kita berada, dan pada akhirnya kebinasaan kekal menanti.
Namun pada hari Natal ada kabar yang luar biasa- Yesus yang kaya menjadi miskin supaya kita menjadi kaya melalui kemiskinanNya. Semua ini bisa terjadi melalui kasih karunia luar biasa yang memberikan kekayaan luar biasa bagi siapa yang percaya. Perhatikan kata: "memberikan", artinya manusia tidak perlu melakukan ini & itu (berusaha sekuat tenaga), hanya percaya saja & semua kekayaan Kristus menjadi milik kita! Inilah yang Yesus berikan untuk kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar